UPS rusak bisa banyak faktor, antara lain kelebihan daya (melebihi kapasitasnya) atau bisa juga baterai (back-up power) yang rusak.
Yang perlu diketahui disini adalah sampai dimana UPS tersebut itu rusak.
1.fungsi asli UPS ialah kemampuannya untuk menyimpan sejumlah listrik untuk digunakan pada saat mati lampu. untuk fungsi yang satu ini jelas sekali UPS sangat bergantung pada baterai internal yang terdapat didalam UPS. Jika baterai ini rusak, maka kemampuan untuk menghadirkan listrik cadangan di kala mati lampu menjadi tidak mungkin. (biasanya kerusakan yang paling umum adalah seperti ini)
Solusinya: dengan mengganti baterai UPS yang dimaksud dengan tipe yang sesuai, tapi ingat harga baterai UPS ini bisa jadi lebih mahal dari UPS yang baru. Perlu diingat baterai UPS ini paling tahan lama sekitar 3 tahun.
2.JIka ternyata fungsi dasar-nya sebagai penerus tegangan listrik juga tidak bekerja, bearti masalahnya bukan pada baterai. biasanya kalau masalahnya seperti ini, ciri utama adalah UPS ini bisa di-charge (ditandai dengan lampu indikator yang nyala) tetapi tidak bisa UPS sendiri tidak dapat digunakan.
Solusinya: perbaiki jalur kelistrikan AC dari UPS.
Ada berbagai macam gangguan umum yang menyerang komponen dan cara kerja UPS, diantaranya adalah:
1. Power Failure
Power Failure adalah suatu kejadian dimana power benar-benar hilang/ loss . Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kejadian diantaranya adanya bencana, powernya down, kelebihan beban, dll. Hal ini menyebabkan pada kerusakan hardware , kehilangan data, system crash secara total.
2. Power SAG
Power sags terjadi saat voltase turun dalam waktu sekejap . Gangguan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti : adanya startup dalam volume yang besar, adanya peralatan yang rusak, power yang tersedia lebih kecil dari yang dibutuhkan / demand. Gangguan seperti ini dapat mengakibatkan kerusakan pada hardware.
3.Power Surge
Power Surge atau dikenal juga dengan istilah Spike terjadi apabila voltase naik diatas 110% dari nominal dalam waktu yang pendek/ sekejap. Terjadi karena beberapa sebab, diantaranya : adanya sebuah alat yang dimatikan, adanya switch. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan pada hardware.
4. Undervoltage
Undervoltage dikenal juga dengan istilah BrownOut terjadi saat voltase berkurang dalam beberapa waktu (bisa beberapa menit, bahkan bisa taerjadi dalam beberapa hari lamanya) . Bisa disebabkan karena adanya load yang tinggi atau adanya beban pada saat peak. Hal ini dapat menyebabkan peralatan menjadi rusak/failure
5. Overvoltage
Overvoltage terjadi jika bertambahnya voltase dalam beberapa waktu lamanya (bisa beberapa menit atau bahkan sampai beberapa hari) . Gangguan ini biasanya selalu membuat data hilang atau hardware rusak.
6. Electrical Line Noise
Electrical Line Noise terjadi karena besarnya frequensi waveform yang disebabkan oleh RFI dan EMI . Gangguan ini dapat menyebabkan error pada program/ file,dan kerusakan komponen hardware.
7. Frequency Variation
Frequency Variation merupakan kejadian dimana frekuensi berubah-ubah alias tidak stabil. Gangguan ini dapat menyebabkan hilang data, sistem menjadi crash dan rusaknya peralatan.
8. Switching Transient
Switching Transient terjadi saat voltase turun secara tiba-tiba dalam waktu kisaran beberapa nanosecond /nano detik . Durasi yang terjadi biasanya lebih pendek daripada sebuah spike dan hanya terjadi beberapa nanosecond. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan yang terlalu cepat / premature failure.
9. Harmonic Distortion
Harmonic distortion terjadi saat terjadi distorsi daripada waveform yang normal secara umum. Gangguan ini dapat menyebabkan komunikasi error, overheat, dan kerusakan pada hardware.
JIka ternyata fungsi asli dan fungsi dasar sama2 tidak aktif, maka UPS sudah rusak berat.
Solusinya: Ganti UPS
UPS Rusak dan Solusi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
write your comment and advise...